Minggu, 14 Juli 2013

[Mini-Recaps] My Sweet Seoul Episode 9-16



Tae Oh kembali ke rumah Eun Soo, namun bukan untuk pulang. Tae Oh memutuskan keluar dari rumah Eun Soo dan tidak pernah kembali. Mereka tetap bertemu, minum teh bersama, jalan-jalan bersama, tapi Tae Oh tak pernah mau masuk lagi ke rumah Eun Soo.

Suatu hari, saat mereka minum bersama, Eun Soo bercerita tentang pekerjaannya, namun Tae Oh tak seantusias dulu pada ceritanya, apalagi ada telepon masuk, itu dari Sutradara filmnya. Ya,, Tae Oh sekarang lebih serius menekuni pekerjaannya sebagai staff. Eun Soo mencoba memaklumi dan akhirnya mereka pergi dari tempat minum itu. Saat di perjalan, Eun Soo merasa,,, keromantisan kisah cinta mereka telah menghilang, tak ada lagi gairah mengebu-gebu, tak ada lagi bunga sakura berguguran yang menyertai perjalanan mereka.
 

Esok harinya Eun Soo menemui kakaknya dan mengetahui bahwa ibunya berkata ingin bercerai dengan ayahnya. Eun Soo merasa hidupnya frustasi,,, dia mengirimkan sms pada pria yang selama ini menjadi selingkuhan ibunya. Eun Soo merasa tertekan, dia membutuhkan seseorang untuk menghiburnya. Dia mencoba menelpon Jane dan Yoo Hee, namun mereka juga sedang sibuk dengan masalah mereka. Eun Soo menelpon Tae Oh, namun Tae Oh sedang bekerja dan berkata akan menelpon balik padanya nanti. Eun Soo teringat pada Young Soo dan mengirim pesan padanya.

Young Soo datang menemui Eun Soo, berkata bahwa dia tidak yakin bisa membuat Eun Soo tertawa seperti yang diminta Eun Soo di smsnya. Tapi Young Soo akan mencobanya. Young Soo meminta Eun Soo memejamkan matanya. Young Soo membawa Eun Soo yang matanya terpejam untuk mengikutinya. Dengan tuntunan dari tangan Young Soo, Eun Soo berjalan mengikuti Young Soo mendengar penjelasan dari setiap kejadian yang mereka lewati namun tidak terlihat Eun Soo dari suara Young Soo.

Young Soo meminta Eun Soo membuka matanya, saat mereka berada di kereta gantung di Menara Nam San. Eun Soo merasa kagum dan akhirnya tertawa, Young Soo lega karena Eun Soo akhirnya tertawa dan berkata, “Ha,, Dia tertawa”. Mereka berdiri di Menara Nam San, melihat indahnya kota Seoul. Eun Soo menceritakan saat pertama kali dia ke Seoul dan bagaimana ketakutannya ia saat mendengar Ayah dan Ibuya bertengkar, namun Eun Soo tersadar dan bertanya pada dirinya mengatakan semua itu pada Young Soo? Young Soo berkata itu karena dirinya adalah sebuah dinding yang mendengarkan keluhan setiap orang dan bila bertemu dengan dinding lain, dia akan berkata “Mari bertemu di suatu Sudut”

Eun Soo merasa perkataan Young Soo itu menarik, dia mengulanginya dan merasa takjub karenanya. Eun Soo menatap Young Soo dan mereka tertawa bersama.

Young Soo mengantar Eun Soo pulang. Eun Soo berterimakasih pada Young Soo untuk semua yang telah dilakukan Young Soo padanya hari ini. Mereka sampai didepan rumah Eun Soo, saat akan saling berpamitan, Eun Soo kaget melihat Tae Oh ada didepan rumahnya. Tae Oh terlihat kecewa melihat Eun Soo tertawa bersama pria lain. Tae Oh beranjak pergi, Eun Soo memanggilnya. Young Soo pamit dan telihat kecewa. Eun Soo bertanya mengapa Tae Oh tidak menunggunya di dalam? Tae Oh bilang dia harus pergi lagi karena ada pekerjaan. Eun Soo mengerti dan mengajak Tae Oh untuk bertemu besok. “Tak peduli seberapa sibuknya kita besok. Kita harus bertemu ya? Ayo kita bertemu” Tae Oh menyetujuinya sambil tersenyum dan pergi.

Eun Soo sudah membuat keputusan. Esoknya dia menemui Young Soo dan mengatakan bahwa dia tidak bisa menerima perasaan Young Soo karena ada pria lain yang dicintainya. Eun Soo minta maaf, meskipun ia tahu ia tidak seharusnya meminta maaf, tapi dia suka meminta maaf. Young Soo hanya terdiam, jelas dia kecewa, tapi dia tahu dia tak berhak marah. Young Soo pun berkata, dia berterimakasih karena Eun Soo meminta maaf padanya, walaupun akan lebih baik jika Eun Soo tidak merasa bersalah terhadapnya. Young Soo tahu tidak seharusnya ia merasa berterimakasih pada Eun Soo, tapi dia juga suka berterimakasih karena itu dia mengatakannya.

Young Soo berkata, seandainya perasaannya untuk Eun Soo malah membebani Eun Soo dan bisa menyakiti orang lain. Dia akan berusaha melupakannya, sehingga Eun Soo tidak merasa bersalah padanya dan dia tak merasa berterimakasih pada Eun Soo. Eun Soo mengerti. Mereka pun berpisah ke arah yang berlawanan. Young Soo ingin seklai berbalik, namun dia menahan diri. Eun Soo lah yang akhirnya berbalik menatap sosok belakang Young Soo, dia berkata dalam hati, Young Soo adalah pria baik, namun dia telah menetapkan hatinya untuk hanya mencintai Tae Oh.

Eun Soo menemui Tae Oh yang menunggunya di kursi taman. Eun Soo berlari ke arah Tae Oh dengan perasaan bahagia luar biasa. Dia memeluk Tae Oh dan berkata dia merindukan Tae Oh. Merekapun bicara di kursi taman. Eun Soo memberikan sebuah amplop pada Tae Oh, amplop itu berisi dua buah kertas kosong. Tae Oh bertanya untuk apa kertas ini. Eun Soo mengatakan kertas itu untuk menuliskan harapan dan cita-cita Tae Oh. Mendengarkan hal itu Tae Oh merasa sedikit kecewa, Tae Oh berkata dia serius menekuni dunia film, dia bahkan sudah DO dari Pelajarannya demi bekerja lebih serius. Eun Soo bertaya mengapa Tae Oh berhenti belajar, Tae Oh berkata dia lelah menunggu Eun Soo mencintai dirinya sebagai Pria, bukan sebagai Anak Lelaki Lucu. Dia sudah menunggunya begitu lama, dan selama itu Tae Oh merasa kesepian. Tapi Eun Soo tetap menganggapnya Anak-anak. Tae Oh berkata, lebih baik mereka putus saja.

Eun Soo kaget, dia berusaha menjelaskan bukan begitu maksudnya. Tae Oh tidak tahu, betapa keras usaha Eun Soo untuk datang kemari menemui Tae Oh. Eun Soo hanya ingin mereka punya masa depan. Tae Oh makin yakin bahwa mereka lebih baik putus. Karena Eun Soo hanya memikirkan dirinya sendiri selama ini, tanpa mempertimbangkan perasaan Tae Oh, dan sama sekali tak pernah mempercayai Tae Oh. Eun Soo tak bisa menyangkal, selama ini memang dia merasakan hal itu. Tae Oh pun meninggalkan Eun Soo.

Eun Soo merasa hancur,,, tentu saja.. Setelah dia meyakinkan dirinya untuk tetap mencintai Tae Oh selamanya. Tae Oh malah meninggalkannya. Malam itu menjadi paling menyesakan bagi Eun Soo.

Setelah putus dari Tae Oh, Eun Soo menjadi sedikit tidak bersemangat. Namun dia tetap fokus pada pekerjaannya. Juga saat dia harus menyelesaikan seri selanjutnya dari buku perusahaan Young Soo. Dia tetap menjelaskan konsepnya dengan professional dan memilihkan foto terbaik saat perkebunan teh di Jeju. Saat pegawainya mengatakan bahwa foto Eun Soo dan Young Soo di perkebunan itu terlihat sangat baik, Eun Soo hanya bisa meringis dan Young Soo langsung memindahkan foto itu ke foto selanjutnya tanpa menanggapi kata-kata pegawainya. Setelah selesai, Eun Soo pamit pulang. Young Soo sama sekali tak mengantarnya ke pintu depan dan bersikap dingin pada Eun Soo.

Suatu Pagi, Jane mencarinya dan mengajaknya pergi. Tanpa ganti baju dan membawa ponsel Eun Soo pergi bersama Yoon Hee dan Jane ke pulau Jeju. Bermain bersama menghilangkan stress mereka. Melepaskan semua hal yang mereka benci.  Saat ini mereka bertiga merasa sangat terpuruk. Eun Soo baru putus dengan Tae Oh, Jane memutuskan bercerai dengan suaminya, dan Yoo Hee bertengkar dengan Nikotin karena setelah mereka bertemu Bom, Chan Seok sama sekali tidak membicarakan Bom dan membuat Yoo Hee kesal.

Satu persatu, Eun Soo, Yoo Hee dan Jane menyebutkan nama-nama orang yang mereka benci. Hingga Jane menyebutkan dirinya sendiri karena tidak pernah bersikap dewasa selama ini dan membuat hidupnya menjadi seperti sampah. Yoo Hee kemudian berteriak bahwa dia mencintai Jane, dan membenci dirinya sendiri karena bersikap Sok kuat dan merasa cerdas sendiri. Kini giliran Eun Soo yang berteriak mencintai Yoo Hee,  dan berkata membenci dirinya sendiri karena selalu hidup di daerah abu-abu dan tidak pernah bersikap tegas karena selalu ingin berada di zona aman. Jane dan Yoo Hee berteriak bersamaan bahwa mereka mencintai Eun Soo. Mereka saling berteriak bahwa mereka mencintai satu sama lain. Persahabatan yang Indah.

Pulang dari pulau Jeju, Eun Soo memutuskan bahwa dia ingin berubah menjadi Oh Eun Soo yang baru, Dia tak ingin menjadi Miss Oh lagi yang hidup di dunia abu-abu. Eun Soo memulainya dengan menuliskan surat pengunduran diri. Ya,, Eun Soo memutuskan Resign dari pekerjaannya demi menjadi Eun Soo yang baru. Kini statusnya berubah menjadi pengangguran, yang menghabiskan waktunya dengan tidur dan menonton film membosankan.

Jane memintanya membantu mengepak barang-barangnya, karena dia harus pindah rumah setelah bercerai. Saat sedang mengepak perabotan Jane, Eun Soo melihat foto Kim Young Soo disebuah Koran. Jane pun melihatnya, dan berkata Young Soo tidak terlihat seperti Ajussi berusia 38 tahun. Dia sangat menawan, dan menyarankan Eun Soo untuk mendekatinya lagi. Namun Eun Soo enggan, karena merasa telah menolak Young Soo. Tapi Jane tetap bersikeras meminta Eun Soo untuk kembali menghubungi Young Soo. 

Akhirnya Jane merebut ponsel Eun Soo dan mengirimkan sms pada Young Soo. Eun Soo panik dan bertanya apa yang dikirimkan Jane pada Young Soo, saat membaca sms yang dikirimkan Jane, Eun Soo makin panik sekaligus cemas. Jane mengirim sms pada Young Soo untuk mengajaknya bertemu lagi, dengan disertai dua tanda hati setelahnya. Eun Soo panik karena Jane memberikan dua tanda hati pada sms itu, dan cemas, karena sama sekali tak ada tanggapan dari Young Soo, baik itu balasan sms ataupun sebuah panggilan.

Saat Eun Soo menyerah dan berpikir Young Soo tidak akan menanggapinya, tiba-tiba ponselnya berdering, itu dari Young Soo. Dia mengajak Eun Soo bertemu di sebuah Kafe bernama The Corner. 

Eun Soo pun datang ke Kafe itu dengan gugup. Dia tak tahu bagaimana harus bertemu muka dengan Young Soo setelah menyakitinya. Young Soo berkata dia hanya ingin memastikan apakah sms yang dikirim Eun Soo benar-benar Eun Soo yang mengirim, karena itu terlihat seperti orang lain yang mengerjai Eun Soo. Eun Soo berbohong dengan berkata sms itu memang dia yang menulis dan mengirimkannya. Eun Soo penasaran apakah Young Soo sudah melupakannya? Melupakan perasaannya pada Eun Soo. Young Soo menanggapi, dia lebih mencemaskan kabar Eun Soo yang keluar dari pekerjaannya, apakah itu karena dirinya? Eun Soo bilang bukan,dia melakukannya karena keinginannya sendiri. Young Soo lalu berkata, dia tidak bisa lagi bertemu Eun Soo jika pertemuan mereka menyakiti hati orang lain (Tae Oh maksud Young Soo), karena itu juga menyakiti hatinya. Young Soo menegaskan dia berharap pertemuan kali ini adalah pertemua terakhir mereka.

Eun Soo dan Young Soo pun pulang ke arah yang berlawanan. Young Soo pergi dengan mobilnya, sementara Eun Soo berjalan dengan sedih. Dia lalu memikirkan sesuatu dan memutuskan menelpon Young Soo. Eun Soo bertanya pada Young Soo, bagaimana jika pertemuan mereka tidak menyakiti hati seseorang, bisakah mereka bertemu kembali? Young Soo senang mendengar hal itu dan menjawab mereka bisa bertemu lagi.

Sejak hari itu, Eun Soo dan Young Soo sering bertemu dan saling mengirim sms singkat. Mereka berjalan-jalan dan minum di Kafe. Eun Soo menikmati kebersamaannya bersama Young Soo begitupun Young Soo. Dia juga selalu tersenyum kecil setiap kali mendapat sms dari Young Soo, walaupun Young Soo hanya sekedar menanyakan apa yang sedang Eun Soo lakukan.

Suatu hari Jane menelpon Eun Soo dan berkata bahwa dia bertemu Tae Oh, Eun Soo galau semalaman, dia tak bisa tidur dan merasa tak enak hati pagi harinya, tapi saat dia bertemu Young Soo dan mendengarkan kata-katanya, semua kegalauan hati Eun Soo hilang. Bagi Eun Soo, Young Soo seperti Obat baginya, bertemu dengan Young Soo sanggup membuat Eun Soo melupakan segala permasalahannya, baik itu kabar mengenai Tae Oh ataupun masalah keluarganya tentang ibunya yang pergi dari rumah.

Saat Eun Soo sedang berjalan-jalan dengan Young Soo, Eun Soo mendapat telepon dari ibunya. Eun Soo bertanya ibunya ada dimana, tapi ibunya berkata pada Eun Soo untuk tidak mengkhawatirkan dirinya. Tapi Eun Soo tetap khawatir, Young Soo pun membantu Eun Soo untuk mencari ibunya dengan berbekal kode area dari mana ibunya menelpon. Mereka pun menemukan hotel tempat ibunya menginap. Young Soo mengantar Eun Soo menemui ibunya yang masih ingin menenangkan diri. Eun Soo pun pulang setelah tak berhasil membujuk ibunya untuk pulang. 

Di perjalanan pulang Eun Soo mendapat telepon dari kakaknya yang memarahi Eun Soo karena membiarkan Ayahnya sendirian, Eun Soo berkata dia menemui ibunya, kakaknya semakin memarahinya karena Eun Soo tak bisa membujuk ibunya pulang. Eun Soo merasa frustasi dengan semua ini, dan meminta Young Soo membawanya ke suatu tempat untuk menenangkan diri, Eun Soo tidak ingin pulang Ke Seoul.

Young Soo pun membawa Eun Soo ke sebuah villa, dan membiarkan Eun Soo untuk tidur pulas agar bisa menenangkan dirinya. Young Soo mendapat telepon dari Hyung nya yang bertanya mengapa Young Soo tidak pulang, apakah ada hubugannya dengan seseorang yang menemuinya tempo hari. Young Soo bilang, alasan dia tak pulang malam ini bukan kerena masalah orang itu jadi Hyung nya tak perlu cemas. Tapi Hyung nya tetap mencemaskannya dan berpesan pada Young Soo untuk segera pulang.

Masalah apakah yang sebenarnya sedang dihadapi Young Soo? Young Soo Sebenarnya punya masa lalu yang kelam, segalanya mulai terkuak saat suatu hari, Young Soo mengantar Eun Soo ke perpustakaan. Young Soo melihat sekelompok remaja membully teman sekolahnya, Young Soo tak bisa diam dan mencegah para remaja itu memukuli temannya, Young Soo berusaha keras melindungi anak itu dengan tubuhnya, hingga dia pingsan tak sadarkan diri. Eun Soo yang menemukan Young Soo tergeletak tak berdaya sangat panik dan langsung membawanya ke rumah sakit. Dalam keadaan tak sadarnya, Young Soo terus menerus memanggil nama Jung Hwa. Eun Soo bertanya pada Hyungnya Young Soo siapa itu Jung Hwa, tapi Hyung bilang dia hanya sering mendengar namanya tapi tak pernah bertemu orangnya.
 
Sejak insiden itu Eun Soo jadi penasaran pada Jung Hwa, dan saat Eun Soo mengatakan bahwa dia ingin mengenalkan Young Soo pada teman-temannya Eun Soo pun ingin bertemu dengan teman-teman Young Soo dan mulai menyinggung Jung Hwa. Mendengar nama Jung Hwa, wajah Young Soo langsung berubah muram dan mengajak Eun Soo makan sambil meninggalkannya. Eun Soo tak mengerti dengan perubahan sikap Young Soo tersebut.

Eun Soo membicarakan masalah ini pada Yoo Joo, dan meminta nasehatnya bagaimana baiknya dia bersikap setelah masalah ini. Yoo Joon bilang mungkin Eun Soo telah menyinggung masalah yang tidak ingin diungkit Young Soo seperti halnya Yoo Joo yang tidak ingin membicarakan ibunya, Young Soo pun sepertinya tidak ingin membicarakan seseorang bernama Jung Hwa itu.

Pertemuan Eun Soo dengan Young Soo jadi canggung, namun Young Soo akhirnya mengatakan sesuatu tentang Jung Hwa pada Eun Soo. Young Soo berkata bahwa Jung Hwa adala teman yang paling disukainya. Ini membuat Eun Soo semakin heran, jika Young Soo sangat menyukai Jung Hwa mengapa Young Soo terlihat muram setiap kali membicarakannya. Karena tak ingin hubungan mereka lebih canggung lagi, Eun Soo tak lagi bertanya dan berterimakasih pada Young Soo karena mau mengatakan hal itu pada Eun Soo.

Namun Eun Soo semakin aneh pada Young Soo saat suatu hari dimana Young Soo dan Eun Soo bertemu disebuah Kafe, Eun Soo menyadari ada seorang lelaki yang terus menerus memperhatikan mereka. Young Soo pun jadi tertarik objek yang dilihat Eun Soo dan tampak kaget. Tanpa mempedulikan keberadaan Eun Soo, Young Soo langsung keluar menemui lelaki itu. Wajah Young Soo saat menemuinya telihat sangat panik dan cemas, namun Young Soo lagi-lagi tak ingin membicarakan masalah ini dengan Eun Soo.

Suatu malam Tae Oh menelponnya dan mengajaknya bertemu. Eun Soo menemuinya dan mendapatkan hadiah sebuah kaset dari Tae Oh, kaset itu adalah kaset rekaman saat Eun Soo membantu Tae Oh untuk menjadi figuran di salah satu film dimana Tae Oh menjadi figuran. Sementara itu Eun Soo memberikan sebuah sepatu pada Tae Oh. Mereka berbincang satu sama lain, bagai teman sekolah yang telah lama tak bertemu. Eun Soo sebenarnya ingin mengatakan banyak hal pada Tae Oh, tapi dia tak bisa membicarakannya, karena merasa pertemuan mereka terlalu berharga jika hanya untuk membicarakan masalah itu. Setelah bertemu Tae Oh, Eun Soo langsung mengunjungi Young Soo di kantornya membuat Young Soo sedikit terkejut.

Saat makan bersama, Eun Soo mengatakan bahwa dia baru saja mantan kekasihnya. Young Soo bertanya, jadi karena itukah Eun Soo tiba-tiba mengunjunginya di kantor? Apakah karena Eun Soo merasa bersalah, Eun Soo bingung dan berkata tidak. Awalnya Eun Soo berpikir dia merasa bersalah, tapi setelah dipikir-pikir dia sama sekali tak merasa bersalah. Eun Soo bertanya, apakah Young Soo tidak cemburu, karena Eun Soo bertemu kembali dengan mantan pacarnya tanpa sepengetahuan Young Soo? 

Young Soo bertanya apakah Eun Soo dan mantan pacarnya itu melakukan hal yan membuatnya harus cemburu? Eun Soo bilang tidak sama sekali. Young Soo berkata dia merasa lega. Dia senang Eun Soo menemuinya dengan tiba-tiba hari ini, saat tahu bahwa Eun Soo menemuinya setelah bertemu mantan pacarnya dia sangat cemas karena takut Eun Soo menemuinya karena merasa bersalah padanya, tapi dia lega karena Eun Soo menemuinya bukan karena merasa bersalah, jadi Young Soo tak perlu mencemaskan apapun. Itulah pikiran Young Soo yang dewasa, yang membuat Eun Soo nyaman berada di dekat Young Soo.

Eun Soo mengenalkan Young Soo pada Jane dan Yoo Hee. Mereka menyukai Young Soo. Jane malah menanyakan kapan mereka menikah, membuat Eun Soo malu pada kelakuan temannya itu. Jane mengatakan bahwa Young Soo harus beterimakasih pada Jane, karena berkat Jane lah Young Soo dan Eun Soo bisa bersatu. Eun Soo makin malu, karena Jane membongkar rahasianya tentang sms dengan tanda dua hati yang sebenarnya dikirimkan oleh Jane. Untungnya Young Soo sepertinya tak keberatan dengan hal itu.

Setelah Jane membicarakan masalah pernikahan di hadapan Young Soo, Eun Soo jadi kepikiran, apalagi saat dia sedang berjalan dengan Young Soo dan bertemu dengan teman SMP nya yang sudah memiliki tiga anak. Temannya mengira Young Soo adalah suaminya, Eun Soo berkata bukan seperti itu, setelah temannya pamit, Young Soo sama sekali tak membahas masalah yang dibicarakan Eun Soo dan temannya tentang temannya yang mengira Young Soo adalah suaminya, ataupun saat Eun Soo membicarakan putri temannya. Padahal Eun Soo berharap Young Soo akan menanggapi dengan berkata bahwa dia pun ingin memiliki putri yang cantik setelah menikah nanti atau apapun yang berhubungan dengan masalah pernikahan. Eun Soo jadi cemas, apakah Young Soo tidak berniat menikahinya?

Eun Soo akhirnya memutuskan untuk mengambil inisiatif,, Eun Soo berkata bahwa dia merasa nyaman saat bersama Young Soo, jadi dia mengajak Young Soo untuk menikah. Young Soo kaget mendengar hal ini. Eun Soo berkata, bukan dalam waktu dekat ini,, tapi suatu saat nanti,, setelah mereka berdua benar-benar siap untuk menikah. Tapi hal ini tetap tak mudah bagi Young Soo sehingga Young Soo tetap meminta waktu untuk menjawab ajakan Eun Soo.

Setelah ajakan Eun Soo untuk menikah, Young Soo sama sekali tak memberi kabar pada Eun Soo selama berhari-hari hingga Young Soo muncul didepan rumah Eun Soo dan berkata dia merasa tak layak menjadi pasangan Eun Soo. Eun Soo adalah orang yang sehat dengan kehidupan yang menyenangakan sementara itu dirinya sama sekali bukan orang sehat dan memiliki kehidupan yang suram. Eun Soo sudah khawatir Young Soo akan memutuskannya karena pemikirannya itu, namun Young Soo berkata dia mengabaikan semua rasa tak layaknya itu, karena dia ingin memiliki Eun Soo, karena dia berada disamping Eun Soo. Young Soo pun akhirnya mengajak Eun Soo untuk menikah.

Merencanakan pernikahan ternyata tidaklah mudah, meskipun mereka menyerahkan semuanya pada Wedding Organizer, tapi banyak hal yang membuat Eun Soo cemas. Pertemuan keluarga yang membuat Young Soo gugup, juga masalah rencana perceraian orang tuanya yang membuat Eun Soo cemas, apakah orang tua Young Soo di Amerika bisa menerima keadaan keluarganya? Dia mengatakan ini pada Young Soo, dan Young Soo berkata hal itu tidak akan menjadi masalah untuk rencana pernikahan mereka. Eun Soo pun lega mendengarnya.

Masalah timbul saat Eun Soo menemui peramal saat menanyakan tanggal yang baik untuk pernikahan mereka. Saat melihat tanggal lahir dan Nama calon suaminya, Peramal itu memberikan cirri-ciri yang tidak dikenal Eun Soo, membuat Eun Soo heran dengan hal itu. Dia juga sedikit kecewa saat Young Soo membatalkan janjinya untuk menemui Peramal. Mengapa Young Soo membatalkan janjinya?

Young Soo membatalkan janjinya karena dia menemui pria yang ditemuinya tempo hari. Pria itu meminta kembali identitasnya sebagai Kim Young Soo pada Young Soo. Ternyata Young Soo selama ini hidup dengan identitas pria itu, nama asli Young Soo sebenarnya adalah Ryu Tae Kyung. Masalah identitas ini, semuanya ada hubungannya dengan Jung Hwa. 

Saat menemui Eun Soo, Young Soo jadi merasa bersalah. Dia tak banyak bicara dan memberikan pelukan pada Eun Soo sebelum meninggalkan Eun Soo didepan rumahnya. Sejak itu Young Soo mengurung diri di kamarnya. Hyung nya mencemaskan keadaannya. Hyung berkata dia sudah mengalihkan rumah dan perusahaannya atas nama Ryu Tae Kyung, tapi bukan itu yang dicemaskan Young Soo. Dia takut mengatakan semua ini pada Eun Soo, dia takut saat Eun Soo mengetahui semuanya, Eun Soo akan terluka. Dia tak ingin Eun Soo mengetahui masa lalunya yang kelam, tapi dia sadar,, dia harus jujur pada Eun Soo. 

 Walhasil, Young Soo tiba-tiba menghilang. Hyung nya bilang Young Soo pergi melakukan perjalanan bisnis,, dan meminta Eun Soo untuk menunggu karena Young Soo pasti kembali. Tapi Eun Soo tak percaya, akhirnya Eun Soo meminta bantuan Jane untuk menyelidiki masalah ini, setelah dia meminta bantuan pada mantan boss nya yang dulu mengenalkan dia dan Young Soo untuk mencarikan nomor identitas kependudukan Young Soo.

Eun Soo kaget saat Jane berkata bahwa Kim Young Soo telah dilaporkan hilang sejak 13 tahun lalu dan nomor Identitas Kim Young Soo terdaftar di daerah Busan. 

Eun Soo akhirnya mencari keluarga Kim Young Soo dan menemukan fakta bahwa Kim Young Soo yang dimaksud bukanlah Kim Young Soo yang selama ini ditemuinya. Eun Soo mencari penjelasan masalah ini pada Hyung nya Young Soo, tapi dia tak memberi tahu apapun karena merasa tak berhak mengatakannya pada Eun Soo, dia hanya berkata, orang yang ditemui Eun Soo selama ini adalah dia yang sebenarnya, dia hanya membutuhkan waktu untuk menjelaskan semuanya pada Eun Soo.

Masalah identitas Young Soo ini membuat Eun Soo sangat terluka, dia tak tahu bagaimana harus menyikapinya. Namun Eun Soo tahu dia harus tetap menjalani hidupnya. Eun Soo disibukan dengan pekerjaan barunya sebagai penulis freelance untuk majalah milik mantan Boss nya ditempat kerjanya dulu. Ditengah kesibukannya dia menemukan sebuah tiket kereta di kotak suratnya.

Eun Soo naik kereta tersebut, menanti seseorang yang akan datang menemuinya, saat orang itu tiba, Eun Soo dilarang untuk melihatnya. Ya,, dia adalah Young Soo. Young Soo pun mengatakan bahwa dirinya sebenarnya bukan Kim Young Soo. 


Nama aslinya adalah Ryu Tae Kyung. Saat dia berada di sekolah menengah dia pernah berkelahi dengan sesama teman sekolahnya karena mabuk, tanpa sengaja dan tanpa dia sadari perkelahian itu membuatnya membunuh sahabat baiknya Jung Hwa. Tae Kyung dipenjara karena tindakannya, setelah keluar dari penjara dia tak bisa menghapus rasa bersalahnya, berhari-hari dia diam di atas gunung dan menyesali perbuatannya. Dia ingin mati, tapi dia terlalu takut untuk bunuh diri. Sampai akhirnya dia bertemu dengan seseorang bernama Kim Young Soo yang juga sempat ditemuinya dipenjara. Orang itu memberikan identitas padanya, agar Tae Kyung hidup sebagai dirinya dan melupakan rasa bersalahnya terhadap Jung Hwa.

Tak sanggup menanggung rasa bersalahnya, akhirnya Tae Kyung hidup dengan identitas Kim Young Soo dan menjalani hidupnya hingga dia mendapatkan posisinya saat ini. Namun sejak bertemu dengan Eun Soo, dia banyak berubah dan ingin kembali ke identitas aslinya, namun dia terlalu takut untuk kembali.

Setelah mendengar pengakuan Young Soo, Eun Soo tidak tahu harus berbuat apa. Dia tak bisa memberikan solusi terbaik pada Young Soo. Dia hanya bisa memberikan waktu pada lelaki itu untuk berpikir dan memutuskan yang terbaik bagi hidupnya. 

Eun Soo pun memutuskan keluar dari Zona abu-abunya. Dia tak ingin lagi hidup demi mencari amannya. Dia melakukan apa yang ingin dilakukannya. Dia memulainya dengan membeli sebuah Scooter. Jane dan Yoo Joo kaget melihat Eun Soo yang berani mengendarai scooter saat mereka akan menonton pertunjukkan Yoo Hee.

Usai menonton pertunjukkan, Eun Soo, Yoo Hee, Jane dan Yoo Joo berkumpul bersama. Mereka banyak bercerita, Yoo Hee bertanya tentang Young Soo, namun Eun Soo tak ingin membahasnya saat ini. Jane merasa sedih dengan nasib kisah cinta Young Soo dan Eun Soo. Jane minta diri untuk pulang lebih awal karena ada janji,, dan dia memberi kode pada Yoo Joo. Membuat EUn Soo dan Yoo Hee menyadari hubungan mereka.

Ya,, Jane dan Yoo Joo sepertinya benar-benar menjalin hubungan. Sejak Yoo Joo jadi Owner bangunan yang disewanya untuk dijadikan Toko perhiasannya dan juga merasa iri pada kedekatan Eun Soo dan Yoo Joo. Jane jadi sering meminta Yoo Joo menemaninya, dan lama-lama dia merasa nyaman berada di dekat Yoo Joo. Awalnya Jane menyangkal perasaannya, karena sadar dengan statusnya sebagai janda, namun Yoo Joo sepertinya tak mempermasalahkan hal itu dan tetap menemui Jane, mereka pun akhirnya jadian, apalagi Yoo Joo pandai membuat Jane terharu hanya dengan sebuah perhatian kecil.

Sementara itu Kisah cinta Yoo Hee dan Nikotin, kandas setelah Nikotin ketakutan saat Yoo Hee memintanya menemui ibunya. Yoo Hee memutuskan hidup tanpa cinta walaupun ada rekan di sekolah tarinya yang tertarik padanya. Dia berteman baik dengan pria yang bisa membuatnya tertawa itu, namun dia menegaskan untuk sementara ini dia tak bisa mencinta pria itu, karena cinta masa lalunya masih membelit hidupnya. Pria itu berkata dia akan tetap menjadi teman baik Yoo Hee walau Yoo Hee menolak perasaannya.

Ibu Eun Soo memutuskan bercerai dengan Ayahnya, dan membuka sebuah restoran. Eun Soo meng-sms pria yang dulu jadi selingkuhan ibunya agar menemui ibunya. Eun Soo tahu, pria itulah yang bisa membuat ibunya nyaman selama hidup dengan ayahya selama bertahun-tahun.

Eun Soo mengirimkan sebuah e-mail pada Young Soo juga mengirimkan Kompas yang pernah dibelinya setelah dia memutuskan Resign dari pekerjaannya dulu. Eun Soo mengirimkan hal itu, berharap Young Soo bisa menemukan jalan agar mereka bisa kembali bertemu.

Setelah mengirimkan surat itu, Eun Soo pergi menemui Tae Oh. Dia berkata dia ingin melihat Tae Oh bekerja, Eun Soo memberitahu Tae Oh bahwa dia sekarang menemukan pekerjaan baru sebagai Presiden di perusahaan Penulis freelance miliknya. Tae Oh kagum pada Eun Soo, karena hidup Eun Soo sepertinya jauh lebih baik. Saat Tae Oh kembali dipanggil ke lokasi syuting, Eun Soo meninggalkannya dan mengirim sms bahwa dia berharap bisa mendapatkan tandatangan dari Sutradara Yoo Tae Oh, jadi Tae Oh harus bekerja keras demi mengejar impiannya.

Eun Soo pergi ke kebun binatang, tempat dia dan Young Soo pergi berkencan. Dia berkata dalam hatinya, “Saat ini, ketika aku memejamkan mata dan memikirkan tentang seseorang yang berkepribadian baik namun lambat, hanya satu nama yang ada dipikiranku. Dia adalah Ryu Tae Kyung”. Eun Soo sepertinya sudah bisa menerima identitas Young Soo sebagai Tae Kyung. 

Saat melihat Sosok Young Soo di dekat kandang harimau di kebun binatang, Eun Soo menghampiri dan menyapanya. Eun Soo berkata, dia kaget Young Soo datang. Young Soo berkata dia hanya ingin mengembalikan Kompas yang dikirimkan Eun Soo. Eun Soo menerimanya dan mengenalakan dirinya secara formal sekali lagi pada Young Soo. “Aku Oh Eun Soo, senang berkenalan denganmu” Young Soo membalas, “Aku Ryu Tae Kyung”. Eun Soo akan memulai kisah cinta barunya bersama pria bernama Ryu Tae Kyung yang sebelumnya dia kenal sebagai Kim Young Soo.

~~ The End ~~

Akhirnya bisa aku posting juga part akhir dari mini Recaps My Sweet Seoul setelah tertunda hampir selama setahun~~ bingung mau komentar apa karena sudah lama nonton dramanya.

Hmm,, dari yang aku tangkap sih ya,, Jika episode 1-8 adalah gegalauannya Eun Soo karena Tae Oh, tapi di eps 9-16 adalah gegalauannya Eun Soo karena Kim Young Soo a.k.a Ryu Tae Kyung. Masalah identitas Young Soo, bener-bener diluar ekspetasiku lho,, makanya aku kaget banget pas tau kenyataannya. Rasa bersalah ternyata mampu membuat seseorang hidup dengan identitas orang lain demi mendapat ketenangan hati, tapi toh,,, pada akhirnya Tae Kyung dibuat galau karena dia tidak ingin terus membohongi Eun Soo tentang siapa sebenarnya identitas aslinya. 

Satu yang aku simpulkan dari drama ini, Tae Oh bagi Eun Soo adalah pria yang dia cintai dengan gairah menggebu, namun tak pernah terpikir olehnya untuk menikah dengan Tae Oh, karena banyak alasan, jika Eun Soo tetap bersama Tae Oh, mungkin dia akan tetap bergelut dengan perasaan hatinya apakah dia sanggup mengenalkan Tae Oh sebagai kekasihnya pada keluarnya, apakah dunianya akan menerima hubungan mereka? pergelutan hati itu menimbulkan pertanyaan, apakah Eun Soo tidak bisa menerima Tae Oh apa adanya?

Sementara itu, Young Soo bagi Eun Soo adalah pria yang membuatnya nyaman. Obat segala kegalauan hatinya, dia bisa tertawa dan menangis bersamanya. Eun Soo bahkan berkeinginan untuk menikah dengannya membangun sebuah keluarga bersama pria itu, meskipun rumah tangga orang tuanya tak berjalan mulus. Eun Soo telah menerima Young Soo apa adanya, bahkan setelah dia tahu masa lalu Young Soo yang sebenarnya adalah Tae Kyung. 

Terakahir~~~ aku suka pada persahabatan Eun Soo~Jane~Yoo Hee, persahabatan mereka sangat realistis tapi Indah^^

*written by irfa at cakrawala-senja-1314.blogspot.com*

3 komentar:

  1. Aq suka postingannya...aq ga pintar nulis, tapi, postingannya terlalu singkat...
    semoga sukses....:)

    BalasHapus
  2. makasih ya mbak udah dibikin sinopsisnya meski singkat, jadi gak penasaran lagi,
    aku tetep suka sama tae oh meski agak-agak ehem :D, cintanya sama eun soo keliatan pisan dan itu manis apalagi di episode awal :)

    BalasHapus
  3. Akhirnya selesai juga my sweet seoulnya,duh sedih banget pisah sama tae oh,padahal suka banget dengan tae oh,tapi young so juga tipe pria yang baik,karakternya beda banget di setial pasta yah,hehehe thanks banget sinopsisnya

    BalasHapus

Terimakasih sudah berkomentar^^ komentar kalian akan selalu menambah semangat menulisku^^